Sabtu, Maret 01, 2008

Tips Mengurangi Pemanasan Global: Modernisasi vs. Tradisionalisasi

Apa kabar pembaca?

Kali ini kami akan memberikan beberapa tips sebagai masukan dalam upaya mencegah pemanasan global. Mungkin selama ini kita berpikir bahwa modernisasi dalam berbagai hal adalah salah satu penyumbang karbon terbesar di bumi kita. Dan ada juga yang berpikiran sebaliknya, bahwa tradisionalisasi atau hal-hal yang sifatnya tradisional adalah penyebab utama pemanasan global.

Akan tetapi jika kita berpikir lebih lanjut, dua hal tersebut sebenarnya mempunya sisi yang sama-sama positif dalam hal memerangi pemanasan global. Berikut ini tip-tip menarik dari kami yang dapat menjadi bahan pertimbangan anda dalam hal mengurangi penggunaan kertas, air, BBM, dan lain-lain dengan modernisasi dan tradisionalisasi.

Modernisasi:

  • Edit tulisan anda di komputer, sebelum di cetak.

Satu hal yang sangat remeh tapi merupakan sesuatu yang tidak dapat dilakukan di era sebelum personal computer. Jaman dahulu, kita menggunakan mesin tik sebagai sarana untuk menulis sesuatu dengan formal dan rapi. Akan tetapi, apa yang terjadi jika kita membuat kesalahan? Kita pasti akan mengambil kertas itu, meremas-remasnya, dan membuang ke tempat sampah terdekat. Berapa banyak kertas yang kita sia-sia kan untuk membuat sebuah tulisan? Mungkin lebih banyak dari kertas yang terpakai dalam tulisan itu sendiri. Di jaman modern seperti sekarang ini, kita tidak perlu lagi untuk membuang banyak kertas dari pohon-pohon tak berdosa. Kita dapat mengedit tulisan dengan lebih seksama di komputer kita sebelum dicetak di printer. Dengan begitu kita bisa meminimalisasi penggunaan kertas dan mengurangi sampah.

  • Simpan file-file anda di hard disk.

Kalau memang bisa disimpan di hard disk, kenapa tidak? Selain lebih praktis, kita menghemat kertas. Menyimpan data di komputer semudah membalikkan telapak tangan, selain itu, kita juga dengan sangat mudah untuk mencari file yang kita inginkan dengan cepat. Caranya dengan mengorganisir folder-folder anda dengan rapi, tentu pekerjaan ini juga bisa dibilang sepele tapi sebenarnya sangat krusial. Ditambah lagi dengan akses intranet dan internet, mengirim file juga akan lebih cepat dan efisien, jadi kita benar-benar bisa menekan penggunaan kertas untuk kepentingan yang hanya bisa dilakukan di atas kertas.

  • Bayar tagihan anda lewat ATM.

Mungkin anda tidak menyadari bahwa selama ini anda menyimpan dan bahkan membuang kertas tanda terima tagihan-tagihan anda. Di jaman dahulu mungkin kita belom mengenal teknologi ATM, tapi sekarang, lewat ATM kita bisa melakukan banyak hal lain selain mengambil uang. Kita bisa membayar tagihan kita lewat ATM, dengan begitu kita menyelamatkan pohon-pohon yang digunakan sebagai bahan dasar pembuat kertas tagihan kita yang akhirnya hanya kita buang begitu saja. Membayar listrik, tagihan telfon, internet, dan air sudah dapat dilakukan di beberapa ATM dari bank terkemuka.

  • Pantau penggunaan BBM dan emisi gas buang kendaraan anda.

Teknologi saat ini sudah sangat memungkinkan untuk memantau kesehatan kendaraan anda. Konsumsi BBM dengan sangat mudah kita hitung dengan sedikit kemampuan matematika dan observasi ke angka km kendaraan serta jumlah pembelian BBM saat mengisi. Bahkan sudah banyak mobil-mobil yang menyertakan tingkat konsumsi BBM di dashboard mereka. Dengan begitu kita bisa menghitung dengan lebih cermat konsumsi BBM di kendaraan kita dan menghemat penggunaannya dengan cara apapun. Tingkat efisiensi BBM juga bergantung pada kesehatan kendaraan anda. Pastikan untuk memeriksakan kendaraan anda secara berkala. Uji emisi gas buang anda di bengkel-bengkel terdekat, atau bahkan sekarang ini banyak instansi-instansi pemerintah ataupun pendidikan yang melakukan uji emisi di lingkungan mereka sebagai bentuk penyadaran terhadap masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup yang bermutu.



Tradisionalisasi:

  • Mandi dengan menggunakan gayung.

Saat ini pasti banyak di antara kita yang sudah menggunakan shower atau bath tub ketika mandi. Padahal mandi dengan shower mengkonsumsi lebih banyak air daripada mandi dengan menggunakan gayung. Jika kita perhatikan, mandi dengan menggunakan gayung pasti membutuhkan wadah untuk menampung air, bak mandi ataupun ember. Sehingga kita hanya benar-benar memakai air jika kita memerlukannya, tidak ada air yang terbuang sia-sia. Jika anda berencana untuk mengganti bak mandi anda dengan shower, mungkin setelah membaca ini anda berubah pikiran untuk tetap menggunakan bak mandi demi ketersediaan air di masa mendatang.

  • Membawa tas belanja ke pasar.

Perhatikan cara orang-orang dari generasi yang lebih tua dari kita jika akan berbelanja. Biasanya mereka membawa tas atau keranjang belanja sendiri dari rumah. Ini sebenarnya adalah hal yang sangat positif jika kita tiru di jaman sekarang. Kita dapat mengurangi penggunaan plastik untuk tempat belanjaan kita yang akhirnya akan terbuang juga. Dengan tas belanja sendiri, kita masih dapat menggunakannya untuk berbelanja di waktu yang akan datang.

  • Gunakan sepeda untuk berpergian.

Jika kita ingin berpergian untuk jarak yang sangat memungkinkan dengan bersepeda, ada baiknya kita meninggalkan kendaraan bermotor kita. Ke kampus misalnya, mahasiswa Indonesia biasanya memilih untuk tinggal di kos yang jaraknya dekat dari kampus. Tapi anehnya mereka juga masih memprioritaskan penggunaan kendaraan bermotor daripada sepeda ataupun berjalan kaki. Padahal sesampainya di kampus lahan parkir kendaraan bermotor pun sangat terbatas dan dapat menyebabkan keterlambatan dalam mencari parkir kosong. Apa salahnya kita mengalokasikan sedikit tenaga dan waktu kita dengan bersepeda untuk berpergian ke tempat-tempat yang terjangkau.

  • Hibahkan pakaian yang sudah tidak cukup ke adik anda.

Jaman dahulu biasanya orang mewariskan pakaian yang sudah tidak cukup ke adik-adik mereka. Biasanya anak yang sulung selalu mendapatkan baju baru atau warisan dari orangtuanya, sementara anak yang bungsu selalu mendapatkan warisan. Sebenarnya ini sangat menarik jika kita masih melakukannya, apalagi jika pakaian-pakaian itu masih layak pakai. Kita dapat mengurangi konsumsi kita ke pakaian dan mengalokasikannya ke kebutuhan yang lain atau bahkan menabungnya. Selain itu kita juga bisa menyumbangkannya ke orang-orang yang membutuhkan, selain kita berbuat kebaikan, kita juga mengurangi sampah domestik. Jika baju sudah kurang layak pakai, masih bisa digunakan sebagai lap meja atau jendela. Saat inipun terjadi fenomena menarik dalam hal fashion, yaitu back to the old days atau retro. Banyak dari anak-anak muda yang tidak segan untuk membeli pakaian-pakaian bekas dari pasar dan mengolahnya menjadi barang yang sangat layak pakai, dan tidak ketinggalan pula tetap fashionable.




Mungkin beberapa tips di atas bisa menstimulasi otak anda untuk berpikir lebih cerdas dan kreatif dalam mencari hal-hal yang positif yang bisa kita dapatkan dari modernisasi dan tradisionalisasi. Tentu saja kita juga harus membuang sikap-sikap yang kurang baik yang didapatkan dari keduanya, terutama dalam usaha kita untuk mencapai hari esok yang lebih bersahabat.

Terima kasih dan salam!

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Great simple ideas. Hal-hal yang seperti ini memang harus dibiasakan sehari-hari (tradisional maupun modern) hingga akhirnya kita bisa menikmati hasilnya.

Go green!

Unknown mengatakan...

dimulai dari bawa tas buat belanja aja..paling gampang dan salah satu yang lumayan berpengaruh..karena kita tidak memakai plastik otomatis kita tidak membantu produksi plastik itu sendiri..masuk akal ga?

Management Event 2008 mengatakan...

Terima kasih atas komentar-komentar anda.
Mungkin kita harus lebih gencar lagi untuk berkampanya anti plastik di Indonesia, karena masih banyak miskonsepsi dari masyarakat luas.
Ayo!

Anonim mengatakan...

siip bgt d tipsny...emang kita perlu brbh tu bkn dari hal yg plg ribet...tp brubah mulai dari hal yg plg kecil...yg kebanyakan kt g sadar kalo dah nglakuin kaya gt...salut d ma mas (dan mbak jg) yg udah mbuat blog ini..kalo ad sesuatu yg menarik ntar aq posting d di sini buat ngelestariin ni blog...hhehehehhe...
geng ijo emang plg seru, hidup hijau bikin hidup lbh hidup...

Anonim mengatakan...

Ya mulailah dari diri sendiri dulu dengan membuat perubahan kecil dalam kehidupan sehariHari, karena itu bisa membuat sebuah perubahan yang besar kelak.